Perbedaan antara drainage cell (sel drainase) dan sistem drainase konvensional terutama terletak pada desain dan fungsi masing-masing. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:
- Desain Struktur:
- Drainage Cell: Drainage cell terdiri dari modul-modul berbentuk sel atau wadah yang diatur bersama untuk membentuk struktur berlapis. Setiap sel biasanya memiliki ruang di dalamnya yang memungkinkan air untuk mengalir dengan lebih efisien.
- Sistem Drainase Konvensional: Sistem drainase konvensional dapat mencakup penggunaan pipa saluran, saluran air beton, atau material drainase lainnya yang ditempatkan di bawah permukaan tanah atau di sekitar struktur untuk mengarahkan dan mengelola air.
- Fungsi Utama:
- Drainage Cell: Fungsi utama drainage cell adalah meningkatkan manajemen air di permukaan tanah atau di dalam struktur. Mereka membantu mengarahkan air, mengurangi risiko genangan, dan meningkatkan drainase.
- Sistem Drainase Konvensional: Sistem drainase konvensional berfungsi untuk mengumpulkan, mengarahkan, dan membuang air yang terkumpul di suatu area, baik melalui saluran tertanam di bawah tanah atau melalui saluran permukaan.
- Penggunaan Secara Spesifik:
- Drainage Cell: Drainage cell umumnya digunakan dalam proyek-proyek konstruksi yang memerlukan manajemen air yang lebih spesifik, seperti atap hijau, taman atap, dinding basement, atau aplikasi lain yang membutuhkan kontrol air permukaan.
- Sistem Drainase Konvensional: Sistem drainase konvensional dapat digunakan secara luas di berbagai konteks, termasuk untuk drainase perkotaan, pertanian, pemukiman, dan infrastruktur umum.
- Instalasi dan Integrasi:
- Drainage Cell: Instalasi drainage cell melibatkan penempatan modul-modul sel yang dihubungkan bersama secara rapi. Mereka dapat dengan mudah diintegrasikan dengan lapisan tanah atau substrat yang diperlukan untuk tumbuhnya vegetasi.
- Sistem Drainase Konvensional: Instalasi sistem drainase konvensional mungkin melibatkan penggalian untuk memasang pipa atau saluran air di bawah tanah, atau pembuatan saluran air permukaan yang dapat memerlukan penyesuaian dengan struktur dan lanskap yang ada.
- Fleksibilitas:
- Drainage Cell: Drainage cell dapat menyesuaikan diri dengan kontur permukaan dan perubahan bentuk, memberikan fleksibilitas dalam penggunaan di berbagai topografi atau desain arsitektural.
- Sistem Drainase Konvensional: Fleksibilitas sistem drainase konvensional tergantung pada jenis material dan desain yang digunakan, dan mungkin memerlukan penyesuaian yang lebih besar untuk integrasi dengan lingkungan sekitar.
Perlu diingat bahwa pemilihan antara drainage cell dan sistem drainase konvensional akan tergantung pada kebutuhan proyek konstruksi spesifik, kondisi tanah, dan desain keseluruhan. Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan pemilihan harus disesuaikan dengan tujuan dan persyaratan spesifik proyek.