Bagaimana cara kerja drainage cell?

Cara kerja drainage cell didasarkan pada desainnya yang memungkinkan air untuk mengalir melalui sel-sel plastik, menciptakan saluran untuk mengarahkan air keluar dari area tertentu. Berikut adalah langkah-langkah umum bagaimana drainage cell bekerja:

  1. Penangkapan Air: Drainage cell biasanya ditempatkan di bawah permukaan tanah atau material konstruksi, seperti pada atap hijau atau di bawah paving. Saat hujan turun atau ada kelebihan air dari sumber lain, air di permukaan tanah atau material tersebut akan jatuh ke atas drainage cell.
  2. Penyaringan dan Pengarahkan Air: Sel-sel plastik pada drainage cell memiliki rongga atau ruang terbuka yang memungkinkan air untuk masuk. Sementara itu, desain sel biasanya mencegah masuknya partikel tanah besar atau debris lainnya. Air kemudian mengalir melalui sel-sel ini.
  3. Aliran Keluar: Seiring air mengalir melalui drainage cell, saluran air terbentuk di bawah permukaan. Air tersebut kemudian dialirkan keluar dari area tersebut menuju sistem drainase yang lebih besar, seperti saluran air, saluran pembuangan, atau reservoir air.
  4. Ventilasi Tanah: Selain mengalirkan air, drainage cell juga dapat memberikan ventilasi tambahan untuk tanah di sekitarnya. Ini membantu menjaga keseimbangan udara dan kelembaban yang sehat, terutama di bawah lapisan tanah atau substrat di area seperti atap hijau atau taman.
  5. Pencegahan Genangan: Dengan mengalirkan air secara efisien, drainage cell membantu mencegah genangan air yang dapat merusak struktur atau lanskap. Ini juga dapat mencegah kelebihan air yang dapat menyebabkan erosi tanah atau mengancam fondasi bangunan.

Drainage cell umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi dan lanskap untuk meningkatkan manajemen air dan mencegah masalah yang berkaitan dengan air berlebih. Desainnya yang modular memungkinkan adaptasi yang mudah sesuai dengan kebutuhan dan tata letak area tertentu.